Skip to main content

Control Freak

For those who is out there who is a control freak (like how I used to be), hear this message if possible.

Don't beat yourself up for something that is not within your control.


Yes, the culprit here.

Here's a website I recently discovered that talks passionately about mental illness and how they can help you deal with it. Soonest I laid my eyes on it, I'm just in love.

I mean at this age / era, we live our lives like being on a busy highway. 

At times we forgot to stop by the R&R to refresh ourselves and we then become tired as we non-stop driving ourselves through, and what's the worst that could happen? 

Accident. Yes accidents that most of the time can cause injuries, at times recoverable and sometimes, fatal. 

So like being on a highway, we need to learn to - every now and then stop at the R&R to heal, refresh and recollect our thoughts about life. 

In the race of being the best version of ourselves, it's undeniably easy for us to get too caught up with it.

What does all that got to do with mental illness? 

My point is simple, if we're not careful navigating or managing (or worst, ignore) our stress during its earlier stage, one of the worst things that could happen is it leads us to mental illness.

I have - at one point in my life, thought to myself, "Am I now at the verge of being crazy? That's it, I'm losing it." 

I don't know how many people out there who may have come to this moment in their lives too, but if any of you did, please take a step back and recollect your mind.

Take a step back and start to count your blessings. The Almighty God is always listening to us, to you. 

Check back at if during those times, you may have for a while, forgotten to speak to Him.

In my belief, I've found that each time I'm far away from connecting with my Creator (via my prayers, or acts that would make me closer to Him), those are the times where I usually became vulnerable to feeling stressful, depressed.

So the answer to me is to fix back my deeds, was it leaning towards bringing me away or closer to him. And so I try to work my way back to Him. It is a repeated cycle that it's hard for me to unnotice the pattern after repeating it for a good amount of times.😅

What was it for you? What triggers your stress and what usually is/are the remedy/ies for you. I would like to know if you fancy sharing :).

On that note, I'll put down my digital pen for now. And I pray that all of us living in this age are becoming better and better at managing our lives. 

Balancing responsibilities with self-care, physically and mentally. 

For you who are reading this, take care. Really, take care. 

And remember, never beat yourself up for something out of your control. 

Reach out to people and more importantly, to God when things are too much for you to handle.

Lots of Love,
Eni

Assalamualaikum & peace be upon you.

Comments

  1. Waalaikumusalam..good advice..

    "Hanya dengan mengingati Allah, hati menjadi tenang"

    Lots of love too :)

    ReplyDelete
  2. Alhamdulillah. Thanks for dropping by :)

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Cara Mendapatkan Bantuan Psikiatri

“Rasa macam nak gila!” “Mesti orang fikir aku dah tak siuman.” “Aku rasa macam dah tak guna hidup.” “Aku ni hidup menyusahkan orang je.” “Kenapa dada rasa sesak ni? Rasa macam nak mati je.” Pernah tak benda-benda ni terlintas di kepala? Jika pernah, JANGAN RISAU. Korang tak bersendirian. Jujur, aku sendiri pernah mengalami beberapa simptom di atas yang membuatkan aku nekad mencari pertolongan. Rakan-rakan sekalian, dalam dunia ni setiap manusia diuji dengan perkara-perkara berbeza. Kalau dulu bila seseorang cakap dia rasa macam nak hilang akal mesti cepat masyarakat cop dengan panggilan ‘GILA’. Scary kan? Memanglah scary, tapi ketahuilah bahawa sekarang ni di negara kita dah semakin banyak kesedaran dan kempen diadakan untuk ‘mengajar’ masyarakat untuk lebih tahu dan sensitif dengan isu MASALAH MENTAL. Ingat tu, masalah mental tak semestinnya gila. Pada aku yang gila ni orang yang nak tukar lorong atau masuk simpang tak bagi signal, orang yang suka potong barisan, orang yang kerja nak ...

Mengatasi Depression

Subhanallah, sudah terlalu lama aku tak menulis. Maaf kalian. Kini dah masuk 5 bulan 2 minggu kandunganku. Ya, pada 9 Mac lepas aku dah selamat bernikah & berwalimatul urus dengan suamiku. Syukur Alhamdulillah.  Nukilan pagi Ahadku. Sebulan lebih selepas itu, kami diberi berita gembira bakal menimang cahaya mata. Dengan umur kami berdua 32 tahun, kami memang tidak ada merancang untuk melewatkan dapat anak. Menyegerakan juga tidak sebenarnya tapi kami hanya berserah padaNya jika sudah sampai waktu. Dan kalian pasti tahu dari post sebelum ini yang aku didiagnos dengan  Major Depressive Disorder (MDD)  sejak bulan Mei tahun lepas. Sememangnya pada awal ia menjadi tamparan berat buatku. Namun nikmat Allah itu sangat besar - dalam ketika ‘kejatuhan’ itulah aku diberi nikmat jodoh olehNya. Sang bakal suami muncul saat aku jatuh, padahal dari dulu kufikir hanya bila hidupku sudah sempurna baru jodoh bakal muncul. Bukan itu rupanya perancangan Dia. Menjadi wanita mengandung d...

Melepaskan

Jam di dinding menunjukkan 8.47pm. Aku sedang menunggu ketibaan suami di rumah. Baru tadi aku selesai memasak dinner. Alhamdulillah. Cukuplah rasanya kari ikan bawal hitam, berteman sayur kobis & ikan masin untuk kami menjamu selera dengan nasi malam ini. Rezeki. Kalau di zaman bujang dulu cukup berat aku nak ke dapur. Mungkin inilah yang dikata lumrah bila dah berumahtangga. Memasak tak lagi terasa berat seperti dulu. Dalam seminggu dua ini banyak aku bermuhasabah diri - tentang melepaskan perkara-perkara yang berlalu dan yang terjadi. Barangkali kesan terapi yang kujalani sepanjang merawat sakit depresiku telah mengajarku cara ‘melepaskan’ ini. Dulu, hatiku sering terbeban dengan perkara-perkara ‘jika ini’, ‘jika itu’ sehinggakan aku tidak berada ‘in the moment’ dalam hidupku. Otakku sentiasa ligat memikirkan hari semalam apa yang jadi, esok lusa apa pula munculnya.  Ternyata hal-hal itu telah merampas nikmat diriku untuk berada in the moment. Lantaran aku juga tersangkut pen...